Tema-Tema Psikologis Dalam Tradisi Mangupa

TEMA-TEMA PSIKOLOGIS DALAM TRADISI MANGUPA PADA PASANGAN PERNIKAHAN PEMULA DALAM MASYARAKAT PERANTAU TAPANULI SELATAN DI PEKANBARU

(Sebuah Pendekatan Kualitatif-Eksploratif)

Bahril Hidayat
H. Fuad Nashori
Irwan Nuryana

Psikologi sebagai salah satu cabang ilmu dalam struktur keilmuan memiliki cabang-cabang ilmu tertentu. Ada psikologi abnormal, psikologi industri, psikologi perkembangan, dan lain-lain. Salah satu cabang lainnya yang diangkat dalam tulisan ini adalah psikologi lintas budaya.

Psikologi Lintas Budaya merupakan cabang ilmu psikologi yang mempelajari budaya-budaya di dunia dan pengaruhnya terhadap perilaku individu. Cabang ilmu ini mencakup budaya-budaya yang sangat beragam. Psikologi lintas budaya sangat kaya perihal cakupan dan penjabaran ilmunya. Keragaman dan kekayaan itu termanifestasi dalam banyaknya rujukan atau referensi tentang psikologi lintas budaya yang telah diteliti oleh para ahli. Namun demikian, itupun belum semua yang diteliti. Masih sekelumit saja yang dapat ditemukan, namun sudah tampak sangat beragam.

Dalam adat istiadat Tapanuli Selatan yang beragam dikenal upacara tradisi mangupa. Tradisi ini sarat dengan nilai sosial dan spiritual. Hal itu dikarenakan tradisi ini melibatkan orang banyak (masyarakat) dan mengandung nilai-nilai keagamaan dalam ritualnya.

Masyarakat yang terlibat dalam tradisi mangupa saling berinteraksi secara langsung satu sama lainnya. Mereka saling membutuhkan satu sama lainnya. Ada yang memberikan nasihat dan doa dan ada yang diberi nasihat dan doa.

Salah satu kondisi diberlakukannya tradisi mangupa adalah pada saat resepsi pernikahan. Pada pasangan pernikahan ini mereka cenderung berbahagia apabila di upa-upa. Tradisi ini diyakini dapat memulangkan semangat (tondi atau spirit) ke badan yang diupa-upa.

Penelitian ini berupaya mengungkap tema-tema psikologis yang terkandung dalam tradisi mangupa. Tradisi yang memuat fungsi paulak tondi tu badan, nasihat, harapan dan doa, diasumsikan memiliki dimensi dan atau tema-tema psikologis yang mampu memotivasi pasangan pernikahan pemula menjadi pribadi yang matang. Dengan demikian, asumsi itu dapat diungkapkan melalui penjelasan ilmiah yang mudah dipahami.

Kata Kunci: Psikologi Lintas Budaya, tradisi mangupa, tondi, paulak tondi tu badan.