Pembelajaran Asertivitas pada Anak Jalanan
ABSTRAK
Psikologi sebagai disiplin ilmu yang mencakup dunia pendidikan, memiliki berbagai pendekatan yang positif untuk memberdayakan individu. Berbagai metode pendekatan psikologi telah dirumuskan, yang selanjutnya digunakan sebagai media pemberdayaan itu. Salah satu pendekatan yang populer di kalangan akademisi maupun masyarakat umum adalah konseling. Konseling dikenal sebagai metode psikologi yang mampu memberikan jalan keluar dari problem psikologis individu melalui proses komunikasi yang baku, terarah, dan bertujuan. Lebih dari itu, konseling diyakini mampu memberdayakan potensi-potensi psikologis individu yang melakukan konseling (konseli).
Berkaitan dengan hal itu, untuk memberdayakan aspek psikologis anak jalanan yang memiliki permasalahan komunikasi terhadap lingkungannya, maka konseling dipandang mampu untuk mengaktualisasikan upaya tersebut. Melalui proses konseling yang dilakukan oleh anak jalanan, maka mereka akan belajar mengkomunikasikan dan mengekspresikan perasaan mereka, atau bahkan penolakan mereka terhadap stimulasi lingkungan yang negatif. Dengan lain perkataan, melalui konseling anak jalanan akan belajar menjadi individu yang asertif terhadap lingkungannya.
Bertolak dengan permasalahan tersebut di atas, maka perlu dilakukan penelitian yang baku untuk mengungkap kompetensi konseling dalam meningkatkan asertivitas anak jalanan. Selain itu, perlu juga dipaparkan penjelasan teoritis yang memadai untuk menggambarkan proses pembelajaran asertivitas melalui proses konseling yang baku dan ilmiah. Oleh karena itu, karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengungkap proses pembelajaran asertivitas yang diperoleh anak jalanan melalui proses konseling. Setelah melakukan penelitian yang komprehensif, yaitu mencakup studi pustaka, melampirkan data penelitian yang sudah ada, dan sintesis dasar-dasar teori yang relevan, maka ditemukan bahwa anak jalanan mendapatkan pembelajaran asertivitas melalui proses konseling. Jadi, karya tulis ilmiah ini telah memaparkan secara sistematis tentang permasalahan anak jalanan, metode yang mengakomodasi solusi dari permasalahan mereka, dan kesimpulan ilmiah yang melegitimasi metode solusional tersebut.
Kata Kunci: Anak jalanan, konseling, perilaku asertif (asertivitas), dan pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar