Problematis Psikoterapi dan Psikiatri (Jeffrey Lim, 2008)

Sebuah Opini:
Problematis Psikoterapi dan Psikiatri


(alamat friendster Jeffrey Lim)

Jaman sekarang ini boleh dibilang jaman masyarakat psikologi. Pengertian psikologi ada dimana-mana. Di toko buku Gramedia atau misalnya 101, kita akan menemukan banyak buku self-help, buku-buku psikologi. Di dalam toko bukupun banyak topik psikologi : menyembuhkan emosi, menyembuhkan luka batin, dll. Anak-anak sekolah SMA ada psikotes untuk penjurusan. Kemudian ketika mau masuk universitas harus tes psikologi juga. Mau masuk pekerjaan harus ada psikotes untuk mengetahui kemampuan dan karakter. Bahkan masuk ke sekolah teologipun ada psikotes. Ada tes IQ, EQ dll. Bahkan ada tes multiple intellegence. Ini jaman di mana psikologi sudah banyak masuk ke dalam banyak aspek di dunia kita sekarang.

Selain di bidang penelitian ada juga psikologi yang bergerak di bidang klinis dan terapi. Konsep terapi banyak dimana-mana. Terapi musik, Aroma terapi, Terapi skydiving dan berbagai macam terapi banyak di jaman sekarang. Boleh dibilang jaman sekarang adalah jaman dimana orang berpusat pada perasaan (feeling). Memang pergumulan emosi manusia di jaman yang makin menyesakkan ini membuat orang membutuhkan solusi. Solusi jalan keluar buat pergumulan hidup mereka.


Psikologi benar-benar sudah menjadi bagian hidup dari masyarat luas. Bila seseorang mengalami pergumulan emosi maka dia akan dibawa ke psikolog atau psikiater. Psikolog dan psikiater dipercaya adalah ahli mengenai jiwa manusia.

Apa itu psikologi ? Psikologi adalah ilmu mengenal tingkah laku manusia. Ilmu ini perlu kita renungkan baik-baik. Apakah psikologi ini suatu kebenaran scientific ? Apakah psikologi dapat dipercaya ? Apakah psikologi itu dimotivasi oleh kasih ? Apakah psikologi dapat menyembuhkan masa lalu ? Apakah label-label psikologi itu benar ?

Ada kepercayaan di dalam masyarakat bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan, dapat dipercaya, dapat menyembuhkan masa lalu, dll. Ini perlu kita kritisi juga.


  1. Apakah psikologi sebuah ilmu pengetahuan ?

Ilmu pengetahuan adalah kebenaran dan tidak berubah. Masalahnya ada 250-an atau bahkan lebih jenis-jenis psikoterapi. Dan semua teori ini banyak berbeda. Pandangannyapun berbeda dan saling berkontradiksi. Teori Freud bertentangan dengan teori Jung. Freud melihat realitas secara material dan Jung secara spiritual. Dan pertanyaannya : apakah kebenaran berkontradiksi ? Seorang psikolog mengatakan bahwa psikologi tidak dapat membentuk sistem yang konsisten. Jadi klaim bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan perlu kita selidiki lagi.

Kalau saya jatuh dan patah tulang maka saya di-rontgen dan diperiksa oleh seorang dokter. Ada bukti objektif bahwa saya patah tulangnya dan perlu di-gips. Ini merupakan bukti objektif dimana kalau saya pergi ke dokter lain hasilnya juga akan sama. Ada data dan ada bukti data.

Tetapi kalau saya mengalami pergumulan emosi dan saya di diagnosa oleh psikiater apakah diagnosanya itu tepat ? Bisakah kita menarik analogi sakit fisik dengan sakit secara emosi ?

Ada kisah nyata di mana ada 8 orang berpura-pura menjadi pasien dan berobat ke psikiater. Kemudian mereka didiagnosa sakit jiwa dan diberi makan obat. Ketika mereka hidup normal maka kenormalan mereka dipandang bagian dari psychosis. Pertanyaannya apakah diagnosanya tepat ? Kemudian satu orang ke psikiater dan pergi ke psikiater lain bisa mendapatkan diagnosa yang berbeda-beda. Ini adalah subjektif.

Satu hal lagi yang lebih kontroversial. Orang-orang psikiater itu mempunyai satu buku yang disebut DSM IV (Diagnosis Statistical of Mental Health). Ini adalah esensi dari psikiatri. Buku ini berisi karakteristik2 penyakit jiwa dan bagaimana solusinya. Setiap orang dapat dikategorikan berdasarkan kategori-kategori ini seperti misalnya : Manic Depression, Schizophrenia, Phobia, Anxiety Disorder, dll. Kemudian yang menarik adalah bahwa dahulu homoseksual termasuk salah satu sakit jiwa tetapi kemudian dikeluarkan dari list DSM IV karena jaman sekarang sudah menerima homoseksual. Jadi DSM IV itu relatif tergantung pada budaya kontemporer untuk menentukan itu benar atau salah. Setiap psikiater harus menafsirkan dan menyesuaikan semua sharing dari pasien ini dengan tafsiran DSM IV. Jadi ini subjektif. Apalagi DSM IV adalah bukan tidak mungkin salah. DSM IV itu bukan science. Ini adalah otoritas dari para ahli dan mereka adalah orang juga sama dengan orang yang sakit jiwa yaitu manusia yang lemah.

Banyak teori psikologi tidak bisa dibuktikan secara empiris dan mereka bukan ilmu pengetahuan. Teori Chemical Imbalance yang sudah menyebar kepada masyararakt luas ternyata belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Jadi apakah psikologi adalah ilmu pengetahuan ?


  1. Apakah psikologi bisa dipercaya ?

Para ahli mengklaim bahwa psikologi dapat dipercaya dan psikologi bisa mengerti dan menyelesaikan masalah manusia. Apakah ini suatu kebenaran atau mitos ? Mari kita renungkan satu hal bahwa tempat di mana psikologi subur maka di tempat itu ada banyak masalah. Hasil studi selama 30 tahun menyatakan bahwa orang-orang yang sudah menerima 5 tahun terapi psikologi semasa kecil banyak yang hidupnya malahan lebih tidak beres dari orang-orang biasa. Satu hal ironis adalah bahwa dokter yang paling banyak gila adalah dokter jiwa. Ini satu hal praktis bahwa kalau anda stress coba baca buku Sigmund Freud dan saya percaya anda akan makin stress.


  1. Apakah label-label psikologi itu benar ?

Ada banyak label-label psikologi seperti Depression, ADHD, Schizophrenia, Anxiety Disorder, Phobia. Label-label ini menarik karena mempunyai kuasa dan mempunyai satu penafsiran. Kalau anda sudah dilabel maka anda sudah dikotakkan secara impersonal dan label ini akan melekat pada anda. Kemudian dengan adanya label ini maka orang yang dilabel bisa menjadikan label itu sebagai alasan untuk tingkah laku mereka yang buruk. Ini sebuah perlindungan. Kalau orang membunuh orang lain dan ternyata didiagnosa sakit jiwa maka dia dirawat dan bukan dipenjara dan dihukum. Dan di dalam label itu ada satu pengertian mengenai solusi akan label itu. Apakah label itu benar ? Apakah anak itu ADHD atau dia tidak disiplin dan tidak taat ? Apakah orang itu schizophrenia atau dia orang yang tidak beres hidupnya ?

Ketika seseorang sakit jiwanya dan ternyata diperiksa tidak ada problem biologis maka dia didiagnosa memiliki problem psikologis. Dia diberi makan obat. Masalahnya adalah apakah diagnosa itu akurat ? Kalau masalahnya adalah mental pikiran kenapa makan obat ? Bukankah mental itu berbeda dengan otak ? Apakah otak = pikiran ?


  1. Apakah psikologi dimotivasi oleh kasih ?

Saya dulu pernah berobat ke psikiater di Australia dan mensharingkan pergumulan mental saya. Sekali bayar adalah 125AUD$ setiap bulan dalam 50 menit. Mahal bukan ? Obatnya pun sekitar 80 AUD$ untuk 1 bulan. Cukup menyesakkan bukan ? Kemudian yah mari kita renungkan. Relasi saya dengan psikiater itu adalah relasi yang jauh. Saya tidak pernah bisa menjadi teman dia di luar praktik 50 menit. Kalau saya terlambat 10 menit maka waktu saya bertemu sisa 40 menit. Kemudian saya harus meninggalkan ruangan itu. Dan saya tidak pernah bisa bertemu dengan dia di luar waktu perjanjian. Kecuali kalau perlu telpon dan dia akan menasihatkan untuk menambah obat.

Mari kita renungkan. Apakah relasi teman itu harusnya jauh atau dekat ? Teman itu seharusnya bisa dihubungi dan bisa sharing ? Kemudian apakah dia peduli dengan hidup saya ? Apakah teman bisa dibatasi secara mekanik 50 menit ? Misalnya anda punya teman dan ketika mau sharing pergumulan anda maka dia bilang kita cuma ada waktu 50 menit yah setelah itu saya mau ngobrol sama orang lain. Apakah itu perhatian dan kasih ? Apakah teman dibatasi oleh jam mekanik ?


  1. Apakah fondasi-fondasi pemikiran psikoterapi itu benar ?

Psikoterapi didasarkan pada banyak fondasi :


a. Manusia ditentukan oleh lingkungan

Manusia tingkah lakunya ditentukan oleh lingkungan. Masa lampau menentukan masa depan. Ada teori yang mengatakan bahwa umur 1-5 tahun adalah masa yang membentuk karakter seseorang ke depan. Secara logika umum kita bisa melihat sepertinya hal ini benar. Tetapi mari kita lihat esensinya. Di dalam sistem pandangan ini melihat bahwa manusia adalah korban dari lingkungan dan bukan agen moral yang bertanggung jawab. Sudah sering orang-orang psikologi menyalahkan lingkungan atas problema seseorang. Memang lingkungan dapat mempengaruhi tetapi tanggung jawab moral ada di dalam orang tersebut. Manusia adalah mahluk moral yang bisa memilih. Kita ada kebebasan untuk memilih di dalam kondisi lingkungan yang buruk.


b. Tingkah laku manusia ditentukan oleh kejiwaannya

Manusia tingkah lakunya ditentukan oleh alam bawah sadarnya (unconsiousness). Alam bawah sadar ini yang mempengaruhi seseorang bertingkah laku sekarang ini. Alam bawah sadar ini dibentuk sejak masa kecil dan mempengaruhi seseorang secara besar. Bagi orang-orang psikologi maka manusia itu ditentukan oleh masa lampaunya secara determinis.


c. Membutuhkan pencerahan.

Karena manusia tingkah lakunya ditentukan oleh alam bawah sadar maka dia membutuhkan pencerahan untuk menyelesaikan masalahnya. Manusia perlu mengenali alam bawah sadarnya dan memperbaikinya. Ini adalah solusi terhadap masalah kejiwaan manusia.


d. Karena itu dia membutuhkan ahli terapi

Orang awam tidak mampu melihat alam bahwa sadar seseorang karena itu diperlukan ahli untuk membuka alam bawah sadar manusia. Ahli dipercaya karena mereka punya pengetahuan dan keterampilan khusus. Ahli-ahli ini adalah psikolog dan psikiater.


e. Tujuannya adalah supaya perasaan menjadi enak

Maka tujuan dari psikoterapi adalah kegembiraan dan menjauhkan penderitaan dan kesakitan. Tujuan dari psikoterapi adalah supaya tidak merasa bersalah, supaya tidak takut, dll. Tujuannya mengarah kepada manusia secara humanis dan hedonis.


Ketika kita merenungkan lebih jauh fondasi-fondasi ini maka kita harus menelitinya sampai ke akar filsafat di balik semua ini. Salah satunya adalah : Monistik materialistik


Pandangan psikoterapi yang Freudian melihat bahwa natur dari manusia materialistik. Manusia adalah kumpulan kimiawi dan biologis. Maka bila manusia ada problema di dalam mental maka mental sendiri adalah ada di dalam otak. Bila seseorang sakit mental maka beri saja dia obat untuk otaknya. Ini adalah melihat bahwa pikiran = otak.




1 komentar:

Anonim mengatakan...

Artikel anda di

http://psikologi.infogue.com/problematis_psikoterapi_dan_psikiatri_jeffrey_lim_2008_

promosikan artikel anda di infoGue.com. Telah tersedia widget shareGue dan pilihan widget lainnya serta nikmati fitur info cinema, game online & kamus untuk para netter Indonesia. Salam!


Pembelian Buku dan Produk Lainnya Melalui Bahril Hidayat

Pembelian buku dan produk lainnya melalui Bahril Hidayat dapat dilakukan melalui email dan telepon ke ponselnya pada nomor 081918608195. Silakan menghubungi via email, sms, atau telepon untuk memastikan apakah buku yang dipesan masih ada atau tidak. Ongkos kirim disesuaikan dengan kota asal pembeli dari alamat suratnya (Yogyakarta). Untuk pembeli di wilayah Yogyakarta dapat membeli dan mengambil langsung ke alamat suratnya (lihat alamat penulis selama studi S2). Pembelian melalui Bahril Hidayat dibayarkan melalui rekening Bank Mandiri dan BCA.



Untuk lebih jelasnya, langkah-langkah pembelian buku dan produk lainnya melalui Bahril Hidayat silakan klik dan buka Datuk Hitam Online dan bacalah bagian Pemesanan Buku Melalui DH Online.