
Pilihan Tulisan:
1.
Aku Ingin Melihat Allah (2001).2.
Datuk Hitam Senget (2006).3.
Sebab Engkau Pemaaf (2007).4.
Keganjilan Sesaat (salah satu Puisi dalam Pesona Cinta Mataku Terluka, 2007).5.
Musafir di Dalam Batu (2008).6.
Belajar Istiqamah dari Buya Hamka (Republika, 2008).
7.
Nilai Nobel Nash (2008)8.
Pantun Jenaka (Nominator Lomba Menulis Pantun, Jakarta (2009).9.
Tabibku Sudah Datang (2009)Renungan

Seakan-akan laut berwarna biru, padahal air laut yang bening sekadar memantulkan warna langit. Seperti itulah perumpamaan hati sebagai wadah. Jika wadah hati sebening air laut maka pemilik wadah itu akan memendarkan perbendaharaan ilmu Allah kepada orang-orang yang menatap kebeningannya atau bahkan mencurahkan isinya kepada pencari perbendaharaan itu.
Dan ibarat air laut yang tak akan habis jika dikuras, seperti itu pula isi wadah hati. Jika isi wadah itu terus menerus diberikan kepada orang lain, Allah akan mengisi kembali wadah tersebut dengan warna-warna perbendaharaan lain yang jauh lebih indah.
(Bahril HL, 2010)
1 komentar:
Subhanallah...
Sy terpukau dengan tulisan Anda,
tertariknya rasanya ingin bersahabat dengan Anda.
Salam Persepsi Ukhuwah
YM : aawaris@ymail.com
Posting Komentar